Pertanyaan Iblis kepada Allah
8:00 PM | Author: Unknown

Seorang sahabat Nabi s.a.w bernama Anas b. Malik telah meriwayatkan satu hadis Nabi s.a.w yg menceritakan mengenai pertanyaan-pertanyaan iblis kepada Allah s.w.t tentang banyak perkara.


1. Iblis berkata:"Ya Tuhanku! Engkau telah memberikan kepada anak adam itu tempat mereka berkumpul (masjid, surau), dimanakah tempat bagiku berkumpul?."  Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis! tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, tampat-tempat hiburan (pusat membeli-belah, kelab malam, pesta-pesta, majlis maksiat) dan sebagainya."

2. Iblis berkata lagi:"Ya Tuhanku! Engkau telah memberikan mereka anak Adam itu kitab untuk mereka membacanya. Tunjukkanlah padaku apakah bahan bacaanku?" Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai Iblis, bahan bacaanmu ialah syair (sajak, lagu, puisi yang melalaikan manusia dari mengingati Tuhan).

3. Iblis berkata:"Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan mereka cerita-cerita (kata-kata benar), apakah cerita-cerita bagiku?". Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Cerita-cerita bagimu adalah kata-kata dusta (bohong atau yng berkaitan dengannya)".

4. Iblis bertanya lagi: "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan azan kepada anak Adam untuk mengajak atau mengumpulkan orang datang bersembahyang berjemaah, apakah azanku untuk mengumpul orang?". Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis, azan untuk mu ialah seruling."

5. Tanya iblis lagi: "Ya Tuhanku! Engkau telah mengutus para utusanmu (para nabi dan rasul) kepada anak Adam, siapakah yang menjadi utusan bagiku?".  Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis para utusanmu ialah terdiri dari dukun (peramal nasib), ataupun yang lebih kurang sama dengannya."

6. Kata iblis:"Ya Tuhanku! Engkau telah berikan kitab bertulis (ayat-ayat Al-Quran)kepada anak Adam. Apakah tulisan bagiku?." Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis, tulisanmu adalah tulisan gincu yang palsu dibadan, (seperti gincu, tatu, tahi lalat yang diada-adakan dan yang lebih kurang sama dengannya).

7. Kata iblis: "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu perangkap-perangkap. Apakah perangkap bagiku?." Allah s.w.t berfirman yang bermaksud:"wahai iblis, perangkap untukmu ialah wanita-wanita."

8. Kata iblis:"Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan makanan kepada anak-anak Adam (yang disebutkan namaMu), apakah makanan untukku?. "Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis, makanan untukmu ialah sesuatu yang tidak disebut nama Allah."

9. Kata iblis: "Wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan minuman kepada anak-anak Adam, apakah minuman untukku? "Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis, minuman untukmu ialah sesuatu yang memabukkan dan yang tidak dimulakan denhan nama Allah."

10. Iblis bertanya kepada Allah s.w.t: " Ya Tuhanku! Engkau telah memberikan kepada anak Adam itu tempat tinggal, iaitu rumah untuk berzikir kepadaMu.Tunjukkanlah kepadaku tempat kediamanku." Firman Allah s.w.t yang bermaksud: "Wahai iblis! tempat kediamanmu ialah bilik air (tandas)."
Enough...Done....
5:40 PM | Author: Unknown
Terlambat untuk itu.......
Ketika dahulu rasa indah itu muncul namun kau harus menghilang
Ketika muncul rasa yang mengalahkan egoku, kau harus pergi
Ketika aku mulai belajar memahamimu, kau harus meninggalkan aku

Kau datang disaat semuanya telah berbeda
Sungguh, awalnya hatiku tak bisa pungkiri
bahwa hanya pada dirimu aku berharap menjadi nahkoda
Kini apa mungkin untuk berbalik layar memutar kendali menuju tujuan yang lain
Sedang saat ini aku telah hampir sampai disuatu ujung tempat singgah hidupku
Tempat yang dahulu aku inginkan itu bersamamu
Namun keadaan yang memaksa kita untuk menjalani hidup indah walau tak bersama

Perintahmu untuk menyuruhku menunggu
Maaf, tak bisa kulakukan
Karena dsini aku telah menemukan yang jauh lebih baik darimu
Kukira yang indah hanya bisa terjadi padammu
Namun ternyata tidak...
Bersama dia, aku menemukan yang berbeda
Allah memberikan yang aku perlukan


Jepang......
Keinginanamu, citamu, asamu, harapmu
Dan kau pun telah mendapatkannya dsana
Titik kesedihanku yang tak pernah kau hiraukan
Kesendirianku tak pernah kau peduli
Cukuplah kusimpan ceritaku yang dahulu
Tentang apapun yang membuat itu menjadi tak berarti
Dan alasanku tuk melangkah







Kita tak mungkin bersama dalam ikatan suci
Bukan soal terlambat....
Karna jodoh tidak mungkin tertukar

Kini dihatiku tidak ada sedikitpun penyesalan
Karna aku telah benar memilih
Mungkin niat khitbah mu bisa kau lakukan pada akhwat lainnya....

Jangan lagi usikmu meski ku tahu berat bagimu
biarkan lah ku hidup dengan nafas yang baru
Nafas yang dengannya aku akan menyempurnakan separo agamaku
Andai Kau Tahu....Sakitnya Jatuh Cinta
1:44 AM | Author: Unknown
Akhwat Jatuh Cinta? Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia… Bukankah cinta adalah fitrah manusia? Tak pantaskah akhwat jatuh cinta? Mereka juga punya hati dan rasa… 

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya? Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada… Namun sebaliknya… Ketika Akhwat Jatuh Cinta… Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap… 


Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi… Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya… Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu… Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai… Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah… Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit… 

Ketika Akhwat Jatuh Cinta… Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut… Tak ada kata-kata cinta dan rayuan… Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya… Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh… Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya… Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan… Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta… Karena yang ada adalah penderitaan… Tapi ukhti… Bersabarlah… Jadikan ini ujian dari Robbmu… Matikan rasa itu secepatnya… Pasang tembok pembatas antara kau dan dia… Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai… Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap… Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya… Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu… 

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya… Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu… Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu… Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Alloh yang mengaturnya… Maka yakinlah… Semuanya akan baik-baik saja…

Sumber: Modifikasi Blog (Khusus Blogger / Blogspot) - IndoForum http://www.indoforum.org/t98819/#ixzz1WDHO1ETz Hak Cipta: www.indoforum.org
Kado
9:49 AM | Author: Unknown
Assalamualaikum....
Wahai Calon suamiku…
Apa kabarkah imanmu hari ini? Sudahkah harimu diawali rasa syukur karna mampu menatap kembali fananya hidup ini. Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam….
Wahai Calon Suamiku….
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya. Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu jawabannya… Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa mengingat-Nya, kembali mencintai-Nya. Cobaan demi Cobaan Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh sehingga saat kelak kita bertemu kau bangga telah memiliki aku dihatimu.
Calon suamiku…..
Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana dia mencintaiku. Aku yakin kini dia tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak. Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan, semoga sama halnya dengan dirimu. Karna apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati. Aku masih haus akan ilmu namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi istri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku.
Wahai calon suamiku…
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di Akhirat
Namun nanti setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholeha agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu mendampingi dirimu yang sholeh. Aku ini pecemburu berat namun jika Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitupula dirimu... Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan…
Wahai calon suamiku….. jika saatnya nanti Qt bertemu jangan pernah kau tanyakan masa laluku…. Jangan pernah kau singgung luka hatiku….. masa laluku adalah proses perjalanan hidupku dan karnanyalah saat ini aku mampu menjadi insan yang lebih baik.
Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Calon Suamiku…
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Bersabarlah calon suamiku doaku selalu… Agar Allah memudahkan jalanmu tuk menjemputku sebagai bidadarimu..
Wassalamualaikum….
Never Forever
9:46 AM | Author: Unknown
Dalam diam ketika jiwa tak mampu bergerak
Sukma menjadi ringkasan kehidupan
Pikiran hanya mengingat Allah
Detik terakhir yang ku nanti untuk malaikatMu

Gambaran duniawi tak lagi mampu hadir dalam diriku
Hanyalah angin dan suara gaduh di sekitarku
Inginku memperbaiki diri
Namun kesempatan itu hanyalah debu
Yang dengan mudah disingkirkan

Terasa sesak jiwaku
Mulai terasa kaku ragaku
Gaduh tangis semakin ricuh
Dan kini semuanya telah berakhir
Rindu Pada Murobbi ku
7:17 PM | Author: Unknown
Untukmu Murobbi ku
=============================================================

Kita dipertemukan karena adanya keterpaksaan yang memang diharuskan oleh organisasi kita

Kita berkumpul menjadi teman seperjuangan dalam dakwah

Kita berbagi ilmu, bercerita, bersedih sedan, bahagia dan  ceria

Yang pada akhirnya tidak ada keterpaksaan

Hanyalah sebuah kebutuhan untuk segera bertemu

Tiap minggu yang selalu ku nantikan walau hanya 2 jam

Namun pertemuan itu sangatlah indah

Indah karena kita memiliki cinta yang sama, yaitu cinta kepada Robb

Namun, semua itu hanya berjalan sampai bangku perkuliahanku selesai

Karena Murobbi ku pergi kerja ke luar kota

Aku rindu pada mu, guruku, sahabatku,.,.

Terkadang aku lelah menghadapi perjalanan ini

Tapi, aku selalu ingat akan pesanmu "Jangan pernah mengeluh, karena dibalik keluh kesahmu yang tak terucapkan akan ada balasan atas itu semua"

Walaupun, kau mengirimkan penggantimu namun, kau tetap murobbiku

Kau yang awal membawaku ke jalanNya

Kau yang mengerti keburukan dan kebaikan ku

Nasehat- nasehatmu kini menjadi penghias dinding hatiku

Ingin rasanya berdua dalam do'a bersama lagi

Tidak!! Hanya ingin melihatmu secara langsung saja wahai ustadzahku

Ilmu mu sangat luas yang mampu menjadikanku seperti ini sekarang

Aku rindu berjalan dalam dakwah bersamamu

Aku rindu berbagi ilmu dengan mu

Aku rindu memberikan setoran hafalan ku padamu

Aku rindu mengagumi Nabi Muhammad Subhanahu wata'ala bersamamu

Aku rindu berdzikir kepada Allah ta'ala bersamamu

Allah, ijinkan kami bertemu ditempat indah Mu karena Uhibbuki fillah yah ukhti,.,.
For You Ainun
4:46 AM | Author: Unknown

Mana Mungkin Aku Setia…